Perusahaan akan maju dengan kinerja yang prima jika memiliki strategi dan produktivitas yang baik. Namun untuk itu dibutuhkan SDM atau khususnya pemimpin yang berkualitas. Maka sudah sepatutnya pula, perusahaan fokus pada memunculkan kompetensi optimal dari para eksekutifnya.
Ada 8 kompetensi seorang eksekutif perusahaan yang menjadi fokus NBO, yaitu business judgement, change leadership, customer focus, strategic ability, decision-making, communication, networking dan coaching. Namun tak semua pemimpin dalam sebuah perusahaan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu mengetahui seberapa besar kesenjangan yang terjadi antara kompetensi karyawan yang ada dengan kebutuhan perusahaan dan bagaimana memperkecil atau bahkan menghilangkan kesenjangan tersebut, sehingga pada akhirnya memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan.
2 hal yang dibutuhkan untuk mencapai target-target perusahaan adalah produktivitas dan komunikasi yang baik. Dan porsi terbesar dalam produktivitas adalah pengelolaan tim, pengelolaan pekerjaan, serta pengelolaan kinerja. Pemimpin yang dapat mengelola ketiga hal tersebut dengan baik tentunya akan mampu mendongkrak produktivitas timnya.
Saat ini yang menjadi tantangan banyak perusahaan adalah bagaimana cara mengelola SMART Generation, bukan hanya Generation Y, Generation X maupun Generation Baby Boomers. Susan menjelaskan, SMART Generation adalah generasi dari berbagai rentang usia yang mampu saling bersinergi dalam bekerja ntuk mencapai target perusahaan dengan baik. Dan untuk itu, seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan sinergi tersebut melalui kemampuan komunikasi yang baik agar timnya produktif.
Bill Hewlett pernah mengatakan, “How can I trust someone to manage a multimillion dollar project if he or she can’t manage a half-hour presentation?” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan berkomunikasi yang baik di dunia bisnis. Baik di sini berarti meyakinkan dan impactful terhadap audience-nya. Kemampuan komunikasi yang baik itu akan membuat penyampaian informasi dari seorang karyawan kepada bawahannya atau atasannya maupun karyawan kepada klien perusahaan menjadi efektif dan akurat.
Saat melakukan presentasi misalnya, ada 3 hal yang seharusnya diperhatikan oleh seorang penyaji presentasi, yaitu percaya diri saat berbicara, menggunakan energy yang dapat mempengaruhi audience-nya, dan mengorganisir bahan presentasinya dengan baik. Ada salah satu perusahaan konglomerasi yang mengharuskan para manajernya memiliki kemampuan presentasi yang bagus, Maximum Impact Presentation Skill. Dan itu memang ada standarnya, dari cara berdiri, cara menggerakkan tangan hingga cara mengatur kontak mata dengan para audience-nya,”
Dan kemampuan komunikasi tersebut pun tak hanya melulu soal kemampuan berbicara dan menyampaikan ide secara lisan, namun juga termasuk kemampuan mendengarkan, kemampuan menulis yang efektif (Write With Impact) dan kemampuan interpersonal relationship.
NBO Nelson Buchanan Oostergard merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Consultancy Human Capital, People Development dan Organizational Capabilities. Sangat fokus dalam membantu perusahaan multi national, regional office, konglomerasi, private maupun BUMN di bidang leadership, komunikasi dan talent management. Dengan sinergi antara kultur barat maupun Asia, NBO Indonesia sudah melatih lebih dari 1000 perusahaan dan lebih dari 500 projects selama lebih dari 11 tahun.
NBO juga fokus pada desain kompetensi yang harus dimiliki seorang eksekutif sebagai bagian dari pengembangan karir eksekutif tersebut.