Mengapa ada manager/professional yang mampu menciptakan karir yang menonjol dan mampu menyakinkan pimpinannya bahwa dia adalah seorang manager yang berkompetensi bekerja dengan cerdas dan mantap serta bisa dibayar mahal. Sebenarnya, gerakan berbasis kompetnesi sudah ada cukup lama. Sejak tahun 1960an, dunia bisnis menuntut peningkatan manajemen kinerja dan pengukuran kinerja yang lebih efektif. Tuntutan tersebut mendorong berbagai penelitian mengenai apa yang membuat orang menjadi efektif dan factor apa yang membentuk orang menjadi kompten. Akibatnya, lahirlah berbagai model kompetensi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kompetensi terdiri dari 3 pokok yang menonjol yaitu Knowledge (Pengetahuan), Skills (Ketrampilan) dan Attibutes/Attitude (Sikap/perilaku). Ke3 hal tersebut akan membentuk kinerja seseorang untuk mencapai hasil yang berfokus pada pencapaian organisasi. Dengan kompetensi khusus, maka seorang pemimpin akan bisa menguasai kualifikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu.
Tidak semua system berbasis-kompetensi berpatokan pada standar yang ditetapkan oleh industry (seperti yang berlaku di Inggris). Sistem berbasis kompetensi ada juga yang berpatokan pada hasil penelitian terhadap pemegang pekerjaan (seperti yang berlaku di Amerika dan juga di Indonesia). Pada system kompetnesi yang berpatokan hasil riset, standar kompetensi dikembangkan dengan melibatkan orang-orang yang benar-benar menjalankan peran pekerjaan tertentu. Biasanya kami yang menyusun kamus kompetensi tersebut harus melakukan interview dengan pemangku jabatan atau atasannya, sehingga bisa lebih akurat dan ada ciri khasnya karena kompetensi yang dimiliki oleh satu nama jabatan diperusahaan tertentu bisa saja berbeda dengan perusahaan yang lain.
Di NBO (Nelson Buchanan Oostergard), kami membagi kompetensi menjadi 30 kompetensi besar. Dari kompetensi tersebut ada 8 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Pemimpin Global yaitu:
- Global Focus/Strategic Thinking (kemampuan seseorang untuk berpikir secara strategic dan mampu berwawasan global). Banyak perusahaan juga memterjemahkan ini menjadi Visionary Leadership.
- Drive for Results (kemampuan mendorong pencapaian akhir dari setiap tugas yang diserahkan kepadanya baik lewat kinerja sendiri maupun lewat dorongan yang diberikan kepada anak buahnya sehingga hasil benar-benar kelihatan)
- Sound Business Judgement (kemampuan untuk melihat dari sudut pandang bisnis, mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan perusahaan)
- Development of People (kemampuan untuk mengembangkan karyawan dibawah kepemimpinannya, bisa melakukan coaching dan mampu melihat talenta/kekuatan dari setiap anak buahnya sert mendorong mereka untuk bertumbuh)
- Motivation of People (kemampuan memberikan motivasi dan inspirasi, seorang manager hanyalah dikatakan sukses jika mampu memimpin dengan motivasi yang positif, membuat mereka bekerja dengan penuh sukacita dan mengikuti aturan perusahaan dengan penuh semangat dan mencintai pekerjaannya)
- Teamwork (kemampuan bekerjasama, mendorong timnya supaya bisa bekerja sama dengan baik, juga mampu menunjukkan kerjasama yang positif dengan rekan selevel, rekan yang lebih tinggi kedudukannya maupun dengan pihak lain; bisa menciptakan high performance team)
- Feedback (kemampuan memberikan umpan balik, bijaksana, bisa melihat persoalan dari sudut yang berbeda, mampu menguasai diri dalam berbicara, berpikir secara positif dalam menyikapi persoalan apapun juga, sehingga karyawan merasakan umpan balik yang membangun serta mendorong kearah yang lebih baik, terus menerus menunjukkan perbaikan dalam segi mutu maupun proses kerja)
- Respect for others (kemampuan menghormati orang lain, dapat menunjukkan sikap hormat kepada orang lain; tidak membedakan perbedaan level, suku, ras, agama, punya toleransi yang bagus dalam pergaulan maupun interaksi dengan sesama posisi dan beda posisi.
Jika seorang pemimpin mampu menguasai ke 8 kompetensi tersebut, maka dia sudah mulai mengarah kepada kualitas seorang pemimpin Global. Tentunya kita tidak bisa hanya tergantung pada ke 8 kompetensi tersebut namun juga harus bisa menampilkan perilaku yang bagus dan tingkat inteligensi yang memungkinkan seseorang bisa bertumbuh dalam basis International.
Untuk bisa berhasil, perusahaan harus mampu mencetak manajer dengan kategori A atau yang disebut Top Grading atau Super Star. Sangatlah penting bagi perusahaan untuk bisa mencari, merecruit dan mengembangkan karyawan yang punya talenta untuk bisa dikembangkan menjadi Top Grading A atau Super Star.
Susanna Hartawan,
Managing Director, NBO Indonesi