Metode rekrutmen tradisional bergantung pada mengumpulkan resume tak berujung dan perencanaan wawancara yang membutuhkan biaya. Seringkali, metode ini gagal dalam mendeskripsikan apakah seorang kandidat seperti apa yang mereka nyatakan dan apakah mereka akan cocok dengan budaya organisasi Anda. Talent assessment tools dapat menjadi kunci dalam memberi insight lebih dalam terhadap kandidat Anda secara menyeluruh, menutup kesenjangan, dan menghindari kesalahan rekrutmen. Selama empat dekade terakhir, Thomas telah berkomitmen untuk mengembangkan dan menyempurnakan people science di balik berbagai talent assessment tools. Mari kita lihat bagaimana tools ini meningkatkan proses perekrutan.
Mengapa talent assessment tools penting?
Resume seringkali “dihias” dan dalam beberapa kasus, diremehkan. Talent assessment tools memungkinkan Anda untuk melihat lebih dari apa yang digambarkan pada resume kandidat untuk perspektif menyeluruh. Tergantung pada tools yang Anda pilih, asesmen ini akan memberi Anda gagasan tentang kepribadian kandidat, kemampuan kognitif alami, dan kecenderungan perilaku di tempat kerja. Jika Anda memiliki pandangan gamblang tentang kandidat Anda, Anda akan dapat membuat keputusan yang objektif, berdasarkan data, menghindari kesalahan rekrutmen yang bisa menghabiskan biaya dan merugikan bisnis Anda.
Mentransformasi proses perekrutan dengan talent assessment.
Tahukah Anda bahwa 76% HR Leaders percaya bahwa kecocokan yang cepat bisa jadi kecocokan yang kurang baik? Jika digunakan dengan tepat, talent assessment tools dapat menyederhanakan proses rekrutmen. Ini akan menghemat waktu, uang, dan sumber daya – serta menemukan kandidat yang paling cocok dengan kriteria Anda. Setelah Anda mengidentifikasi apa yang Anda butuhkan untuk seorang kandidat, tools ini membantu Anda fokus pada kandidat yang paling menjanjikan berdasarkan hasil asesmen mereka. Dari sini, hasil asesmen dapat membantu Anda dalam membuat pertanyaan wawancara yang efektif, serta membuat keputusan rekrutmen yang lebih baik. Tools yang tersedia di Thomas menilai berbagai aspek dari seorang kandidat. Menyesuaikan penilaian yang tepat secara strategis dengan tujuan bisnis jangka panjang Anda dan dengan posisi yang Anda rekrut, asesmen ini dapat memprediksi potensi keberhasilan seorang kandidat pada karirnya.
Mengimplementasikan talent assessment tools dalam strategi Anda
Memilih Assessment yang tepat
Penting untuk memilih tools sesuai dengan kebutuhan spesifik dari posisi dan budaya organisasi untuk mengurangi repetisi dan menghemat sumber daya. Setiap asesmen menawarkan insight yang berbeda:
Behavioral Assessment akan membantu Anda memahami bagaimana kandidat berperilaku, apa yang memotivasi mereka, dan bagaimana mereka menangani konflik.
Personality Assessment mengukur ketahanan kandidat terhadap stres, keterbukaan mereka terhadap perubahan, dan tingkat daya saing mereka.
Aptitude Assessment memberikan insight yang mendalam terhadap reasoning, perceptual speed, number speed and accuracy, word meaning, dan spatial visualization. Asesmen ini mengukur kompetensi untuk peran dan keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah dan pemikiran kritis.
Emotional Intelligence Assessment menentukan bagaimana seseorang menangani konflik dan konfrontasi serta bagaimana mereka akan berinteraksi dalam tim.
Pilih tes berdasarkan informasi mana yang paling penting untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya, Anda mungkin menilai kandidat software engineer pada kemampuan analitis dan pemecahan masalah mereka. Namun, Anda tidak akan membutuhkan informasi yang sama dari creative designer – mungkin asesmen perilaku akan lebih bijaksana.
Mengimplementasikan tools ini ke dalam alur kerja Anda
Kami merekomendasikan untuk mengintegrasikan berbagai asesmen pada berbagai tahap proses rekrutmen agar memaksimalkan efektivitas evaluasi kandidat dalam alur kerja rekrutmen Anda. Mengenalkan asesmen secara bertahap, pada waktu yang tepat, dan pastikan tes ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar. Pertimbangkan proses kandidat. Bersikaplah transparan mengenai kapan mereka dinilai, untuk apa mereka dinilai, dan alasannya. Pastikan mereka memahami manfaatnya, apapun hasilnya dan buat prosesnya sesederhana mungkin. Seluruh asesmen Thomas kami tersedia secara digital, sehingga membuat implementasi menjadi mudah.
Menginterpretasikan hasil
Tim rekrutmen Anda harus dilatih dalam menginterpretasikan hasil asesmen sehingga data-data dari asesmen tersebut dapat mendorong pengambilan keputusan. Untuk mendapat insight dari asesmen, tim rekrutmen harus memahami maksud dan tujuan yang sesuai dengan seluk-beluk posisi yang dicari. Di Thomas, semua hasil tes kandidat kami dianalisis oleh teknologi yang kami rancang dan kembangkan serta disajikan kepada Anda dalam bentuk laporan yang mudah dibaca. Mengandalkan satu metode evaluasi atau tes saja tidaklah cukup untuk menangkap seluruh spektrum potensi seorang kandidat. Kami merekomendasikan menggunakan tes ini sebagai bagian dari strategi asesmen yang holistik.
Kisah Sukses: Evaluasi Talenta dalam Tindakan
Selama bertahun-tahun, kami telah menyesuaikan dan menyempurnakan metodologi kami. Pengalaman kami telah menunjukkan peningkatan kami, dan semua yang kami lakukan didukung oleh sains. Berikut adalah beberapa kisah sukses favorit kami:
- Cari tahu bagaimana universitas besar Inggris ini mengintegrasikan penilaian psikometri ke dalam program pengembangan kepemimpinan dan membedakan dirinya sebagai perusahaan pilihan.
- Lihat bagaimana Bank Danamon sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia merekrut pemimpin generasi masa depan.
- Medela menggunakan asesmen untuk membantu para pemimpin mereka menggunakan kepemimpinan dengan kesadaran yang lebih tinggi.
- The Dream Collective, perusahaan konsultan ini menggunakan asesmen untuk mengembangkan timnya sebesar 24% dan meningkatkan produktivitas selama pandemi.
Tidak masalah di sektor mana Anda berada, seberapa besar atau kecil perusahaan Anda, atau apa yang Anda harapkan untuk pengembangan; kami telah melihat semuanya!
Membuka potensi penuh proses perekrutan Anda
Metode rekrutmen tradisional seringkali gagal untuk menilai dengan tepat kemampuan seorang kandidat dan seberapa baik mereka mungkin cocok dengan budaya perusahaan. Talent assessment tools dapat menawarkan insight yang lebih dalam tentang kepribadian karyawan yang potensial, kemampuan kognitif, dan perilaku di tempat kerja. Meningkatkan dan menyederhanakan proses rekrutmen Anda dengan keputusan yang objektif dan berbasis data untuk menghemat waktu dan sumber daya perusahaan Anda. Pilih assessment tools yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dan menerapkan perubahan secara perlahan dan dengan tujuan akhir dalam pikiran Anda. Agar adil dan tidak memihak, hasil harus diinterpretasikan oleh para profesional yang terlatih.
Jika Anda siap untuk mulai mengembangkan, berkembang, dan meningkatkan tenaga kerja Anda, jelajahi berbagai assessment tools yang dapat disesuaikan yang kami tawarkan di Thomas. Konsultan kami akan membantu Anda menyesuaikan proses rekrutmen Anda untuk menghindari perekrutan yang buruk dan membangun tim yang lebih kuat. Talent assessment tools akan mengubah cara Anda dalam merekrut karyawan, dan manfaatnya dapat dirasakan dari peningkatan efisiensi hingga kinerja karyawan jangka panjang yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk memajukan strategi talent acquisition melalui tools dan insights inovatif kami. Bicaralah dengan konsultan kami untuk mulai mendefinisikan ulang rekrutmen yang sukses di organisasi Anda.
Sumber: Talent Assessment Tools Avoid Bad Hires