“Innovation begins with creative ideas”. Begitu kata Teresa Amabile, seorang Profesor ternama dari Harvard Business School. Kreativitas dan inovasi adalah dua faktor terpenting di masa pandemi saat ini; faktor yang akan sangat melancarkan transisi dari The New Normal ke New Reality bagi bisnis apapun.

Tidak ada yang menyangka bahwa 2020 adalah tahun dimana banyak perubahan terjadi. Tidak sedikit yang harus menurunkan omzet, asalkan bendera perusahaan dapat terus berkibar. Tidak sedikit juga yang gugur, namun di lain sisi, kita dapat melihat banyak contoh bisnis yang sangat berkembang, terutama yang bergerak di bidang jasa pelayanan, makanan, dan minuman, serta teknologi aplikasi digital.

Di luar dari anggapan bahwa semua ada ‘masa’nya, pandemi menjadi faktor yang tidak dapat kita kontrol. Yang dapat kita lakukan adalah fokus kepada elemen yang bisa kita kendalikan pada bisnis kita, antara lain:

  1. Segmentasi pasar baru: lakukan survei terhadap pelanggan dan calon pelanggan Anda untuk mengetahui kebiasaan mereka yang baru.
  2. Menciptakan Road Map, Gol, dan Visi yang baru.
  3. Meningkatkan pelayanan berbasis empati dalam penjualan dan pemasaran.
  4. Perkuat kerjasama antar tim.
  5. Yang terpenting adalah ciptakan pemimpin dan tim yang punya semangat, kreativitas, serta inovasi. 

Semua bisnis yang maju di  masa pandemi ini, adalah mereka yang menunjukkan inovasi yang baru di masyarakat umum. Contoh mudahnya adalah bisnis kopi. Peminum kopi tidak mungkin datang dan berada di kedai kopi berlama- lama, maka diciptakanlah kopi 1 literan yang dapat dipesan via aplikasi. Dalam waktu kurang dari 15 menit, kopi sudah datang dan bisa dinikmati untuk beberapa hari.

Bagaimana dengan bisnis besar? Sama saja. Harus ada inovasi baru yang dapat dirasakan oleh pelanggan; inovasi yang relevan dan menjawab kebutuhan. Menurut Analytic Data Advertising (ADA), aktivitas belanja online naik 400% sejak Maret 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi pembelian lewat e-commerce pada bulan Maret 2020 mencapai 98,3 juta transaksi. Lembaga survei Red Seer mengatakan, terjadi kenaikan 26% untuk penjualan e-commerce di kuartal II 2020, dibanding tahun lalu di kuartal yang sama dengan 51% pembeli online baru. Dari informasi ini, bisa dilihat bahwa inovasi yang relevan pastinya berhubungan dengan elemen-elemen digital.

Pasar akan terus berubah. Dari dulu, semua bisnis harus beradaptasi apabila tidak mau kalah bersaing. Perusahaan perlu pemimpin-pemimpin yang dapat berperan sebagai penggerak roda kreativitas dan inovasi; orang-orang yang dapat membaca tren kebutuhan pelanggan yang terus berubah, sekaligus mencari peluang-peluang baru.

Tangan dan kaki manusia tidak akan bergerak tanpa sinyal dari otak. Begitu pula dengan sebuah perusahaan. Kembangkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kreativitas dan inovasi agar bisnis Anda terus bisa beradaptasi di situasi apapun.

Salam Sehat Selalu

Oky Adrianto
Senior Trainer

Pin It on Pinterest

Share This