Welcome 2022! Bagaimana tahun 2021 teman-teman? Setiap orang pasti ingin sukses dan mencapai hal yang diinginkan, baik dalam pekerjaan dan kehidupan. Mari kita duduk santai sejenak dan merenungkan 2 hal berikut:

  1. Apakah gol Anda tercapai di 2021? Apabila tercapai bahkan melebihi dari angka yang Anda targetkan. Selamat, dan mari kita lipat gandakan pencapaian tersebut di tahun 2022.
  2. Apabila gol Anda di 2021 tidak tercapai, tenang, masih ada berita bagus dan luar biasa untuk Anda, sekarang adalah masa dimana Anda bisa menekan “tombol reset” ulang kehidupan, usaha, pekerjaan Anda dan mulai dari awal lagi.

Bulan januari adalah salah satu bulan terbaik, karena tanpa terkecuali kita mendapat kesempatan untuk terlahir kembali (chance to be reborn). Tidak memandang siapapun Anda, apa kedudukan dan status sosial Anda, dan tantangan hidup apa yang Anda hadapi saat ini, kita semua dapat kembali lagi ke garis awal dan memulai hal yang baru. Hal itu merupakan kesempatan yang dapat Anda buat secara mutlak dan menentukan kemana gol Anda dituju. It’s a decision and you can make that choice.

Mengapa menentukan gol sangat penting?

Sebuah pertanyaan yang saya yakin teman-teman dapat dengan mudah menjawabnya. Vic Johnson, penulis buku terlaris Day by Day yang ditulis bersama James Allen mengatakan, “sebagian besar dari kita tidak akan pergi berlibur tanpa menentukan terlebih dahulu: (1) kemana kita akan pergi dan, (2) jenis perjalanan terbaik mana yang akan kita ambil. Hal ini juga berlaku dalam pekerjaan, berapa target yang kita ingin capai, dan strategi terbaik apa untuk mencapainya.

Setiap orang memiliki mimpi dan harapan, namun banyak pula yang tidak memiliki tujuan/gol dan peta jalan untuk meraihnya. Atau sudah memilikinya, hanya saja tidak ada komitmen saat proses menuju gol tersebut. Lalu apa rekomendasi yang dibutuhkan agar kita bisa menjadi pribadi yang memiliki pola pikir sebagai seorang Achiever?

Gol pertama yang harus Anda capai sebelum gol-gol lainnya ialah jadilah seorang ‘Goal-setter’. Jadikan aktivitas setting goal (penentuan gol) sebagai sebuah kebiasaan atau habit Anda. Seorang Goal-setter yang konsisten adalah kebiasaan yang dapat dipelajari dan hal yang dapat mendukung kesuksesan.

Seorang pencapai target, selalu melakukan hal-hal yang tidak dijalankan oleh orang lain, bukan berarti sesuatu hal berat dan sulit, melainkan hal yang membutuhkan ketekunan dan loyalitas dalam melakukannya. Menurut buku The Common Denominator of Success oleh Albert Gray, ada 5 pertanyaan dasar yang dibutuhkan oleh pencapai target. Mari kita baca sambil menatap ke dalam diri apakah kita melakukannya atau tidak.

  1. Apakah Anda merencanakan aktivitas Anda sebelum memulai hari?
  2. Apakah Anda sudah mempelajari untuk pengambilan keputusan (take-action) dengan menyadari kemungkinan Anda menyukai keputusan tersebut?
  3. Apakah Anda melakukan evaluasi tentang segala perkembangan gol di akhir hari?
  4. Apakah Anda sudah menjadi life-long learner? (memiliki komitmen untuk pengembangan potensi terus menerus seperti membaca buku setiap hari, dll.
  5. Apakah Anda memiliki kebiasaan untuk selalu berbagi nilai-nilai positif pada orang lain dan bukan sebaliknya?

Terkadang ketika kita tidak mencapai target, orang melihat penyebabnya karena lingkungan, situasi atau keadaan, orang lain, ketidak beruntungan atau hal-hal yang di luar diri. Padahal sangat mungkin hal yang membuat kita gagal karena tidak menjalankan hal-hal kecil mendasar setiap harinya. Memiliki personal habit yang positif seperti halnya kita membuat akar pohon menancap kokoh ke dalam tanah sehingga jika nanti diterjang badai sekalipun tidak akan roboh. Tidak ada hal instan di dunia ini kecuali mi instan dan kopi instaan.

Apa saja manfaat habit yang diperoleh?

Habit akan menciptakan believe, dan rasa yang kuat ini menghasilkan kepercayaan diri serta daya tahan mental yang kuat pula.

  1. Menghargai setiap proses dan membuat semuanya terkontrol baik.
  2. Evaluasi setiap hari akan menumbuhkan sikap penerimaan positif terhadap feedback.
  3. Memperkecil kemungkinan penundaan pekerjaan.
  4. Menjadi sosok yang dapat dipercaya dan diandalkan (role-model).

Pada akhirnya semua dimulai dari diri kita. Apakah kita mau berkomitmen pada diri sendiri terlebih dahulu atau tidak? Silakan direnungkan.

Oky Andrianto

Oky Andrianto

Senior Consultant