“Visionaries not only believe that the impossible can be done, but that it must be done.”

– Bram Ferren

Berdasar hasil survei kepemimpinan dari Nelson Buchanan & Oostegard (NBO) 1 tahun lalu, diketahui bahwa 58 % pemimpin di Indonesia gagal memimpin tim di perusahaan, karena tidak memiliki visi dan tujuan yang jelas. Sehingga apa yang terjadi, perusahaan tersebut berjalan hanya karena rutinitas dan tidak terlihat adanya perubahan untuk maju. Target tidak tercapai, tim kerja tidak solid dan kurang ada pengembangan individual dari karyawan.

Atau, yang juga banyak terjadi, visi perusahaan hanya terpampang indah di dinding kantor, terlihat sedikit berdebu karena jarang tersentuh untuk dibersihkan. Visi nya bagus, tetapi pemimpin di perusahaan itu tidak mempunyai rencana dan tindakan kongkrit untuk meraih visi.

Di zaman ‘Disruption’ dan ‘Vuca’ sekarang ini, tidak memiliki visi atau tidak punya rencana strategis untuk mencapai gol dan visi maka sama saja Anda berencana untuk menutup perusahaan tersebut. Perubahan terjadi terlalu cepat, dan terlalu gegabah kalau kita menganggap perusahaan kita sudah di jalur yang aman. Contoh ini terjadi di perusahaan taksi konvensional, yang harus bersaing keras dengan taksi dan ojek online. Demikian juga halnya dengan toko-toko retail yang terhempas bebas oleh online shop.

Dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat super cepat sehingga kita pun harus segera melakukan sesuatu untuk ikut dalam perubahan itu. Ada 3P yang bisa kita cermati untuk menghadapi perubahan dunia, yaitu:

Kita harus menentukan PILIHAN, dan mengambil PELUANG untuk menikmati PERUBAHAN.

Lihat semua peluang bisnis yang ada, tentukan visi dan gol Anda, eksekusi dan nikmati perubahan yang Anda ciptakan.

Presiden Amerika Serikat ke 16, Abraham Lincoln mengatakan, ”Cara yang terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri .”

Artinya, jangan menunggu orang lain datang untuk memberikan masa depan itu kepada anda, ciptakan inovasi, bergabung di suku penemu bukan pengikut.

Teori Power of vision mengatakan :

Vision without action is merely a dream

Action without vision just passing by

Vision with action, we can be  a champion

Artinya, untuk bisa bersaing di dunia bisnis, diskusikan dengan tim Anda apa yang akan menjadi visi perusahaan dan langsung dijabarkan ke tindakan nyata untuk menunjang pencapaian visinya.

Ada lima panduan mudah untuk menentukan visi. Panduan ini bisa digunakan untuk visi personal, maupun dalam lingkup korporasi atau perusahaan, sebagai berikut:

1. Pilih visi dan gol yang bisa memotivasi dan memberikan semangat bekerja untuk semua anggota tim. Visi adalah satu kata yang mudah diucapkan namun jarang dipertimbangkan oleh seseorang dan perusahaan. Silahkan Anda tanya kepada diri Anda, apa visi perusahaan 5, 10, hingga 20 tahun ke depan, apa gambaran yang muncul di tahun tersebut? Jelas? Samar-samar? Atau tidak ada gambaran sama sekali? Visi harus se-ringkas mungkin dan mudah dimengerti oleh semua orang yang membacanya. Contoh: McDonals memiliki visi “Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia”. PT Angkasa Pura dengan “The Best Smart Connected Airport in the region”. Simpel, mudah dimengerti, modern, diterima oleh semua generasi dan memotivasi.

2. Gunakan SMART goal. Teknik SMART goal masih sangat baik dan relevan untuk digunakan agar visi Anda tepat sasaran. Apa yang dimaksud SMART goal?

  • Spesifik. Visi dan gol anda harus tepat, jelas apa yang mau dicapai oleh perusahaan.
  • Mudah diukur. Setelah menentukan tujuan yang spesifik, tahap selanjutnya adalah mengukur perkembangan dari tindakan yang sudah dilakukan. Berguna agar tim  tetap berada dalam jalur yang benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika memperoleh keberhasilan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat kepada tujuan. Caranya adalah selalu tanyakan kepada diri Anda ataupun tim di perusahaan “How is the progress?”  dan buatlah daily reminder, agar visi Anda tetap berjalan pada poros yang benar.
  • Akan dapat tercapai. Visi dan gol tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai.
  • Relevan. Visi dan gol dapat dikatakan relevan apabila layak untuk diperjuangkan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pelanggan Anda, memiliki tim yang kompeten dalam pelaksanaannya.
  • Terbatas oleh waktu. Tentukan tanggal, bulan, tahun untuk batas pelaksanaan visi dan gol Anda. Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi. Perasaan ini akan menggerakkan energi semangat untuk menyelesaikan apa yang sudah direncanakan.

3. Visi yang Tertulis. Buatlah visual menarik mengenai visi anda agar kita pun semangat ketika melihatnya dan semakin berkobar ketika sudah berada di dekatnya.

4. Terencana. Buatlah time plan secara detail. Apa yang akan dilakukan dalam 1 hari, 1 minggu, 1 bulan hingga 1 tahun. Perencanaan yang mendetail memudahkan kita untuk melakukan pengukuran pencapaian sukses kit

5. Tanggung jawab. Langkah terakhir ini yang seringkali disepelekan, yaitu siapa yang akan melakukan tugas dan bagaimana monitoring nya. Secara tegas, pemimpin harus memilih dengan jelas siapa-siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan.

Mempunyai visi yang jelas hanya 50% dari keseluruhan. 50% nya lagi adalah eksekusi dari visi Anda, termasuk rencana-rencana tindakan yang sudah disusun.

Sebagian besar dari kita, ketika mempunyai visi, kita merasa tugas sudah selesai. Sebagai pribadi yang bertanggungjawab, apakah kita berani untuk bertanya kepada diri sendiri dan perusahaan, apakah kita mempunyai strategi yang hebat untuk membuat visi menjadi nyata? Sudahkah kita mendiskusikan secara mendalam dan tidak mengeluarkan hal tersebut dari dalam pikiran Anda sedetik pun?

Selamat merefleksikan! Sukses selalu untuk Anda.

Oky Andrianto

 

Senior Trainer and Consultant

NBO Indonesia

 

 

Pin It on Pinterest

Share This